Setiap sabtu pagi minggu keempat dalam setiap bulan, Persekutuan Doa Don Bosco (PDDB) bersama umat dari salah satu wilayah (bergantian sesuai dengan giliran) mengunjungi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur untuk pelayanan Misa.
Pada Sabtu 25 Februari 2017 giliran wilayah St. Fransiskus Xaverius yang mendampungi disertai Pastor Catur yang memimpin Misa. Kapel yang ada di Lapas Cipinang cukup baik dan lengkap peralatannya dengan alat musik dan sound system yang lengkap dan layar tayang untuk lagu pujian. Biasanya Misa dihadiri oleh sekitar 135 warga binaan, dimana yang beragama Katolik sekitar 25 - 30 org, selebihnya beragama Kristen.
Seluruh persiapan Misa dan petugas Misa dari para warga binaan. Setelah Misa diberi kesempatan bagi yang ingin memberikan kesaksian dan pujian. Seringkali koordinator kunjungan Oky Kamili menyediakan hadiah bagi yang bersedia maju memberikan kesaksian.
Dalam kunjungan kali ini, seorang anak muda berusia 25 tahun yang merupakan mantan warga binaan yang sudah diputus masa tahanannya khusus hadir kembali ke lapas untuk memberikan kesaksian. Dia awalnya merasa sangat terpukul karena dijebak temannya untuk kumpul-kumpul yang ternyata sedang pesta narkoba. Karena dipaksa temannya akhirnya dia ikut larut dalam pesta itu. Naas baginya, saat dia disana, tiba-tiba terjadi penggerebekan oleh polisi. Sungguh menyesal, dia ikut terjaring dan divonis 3 tahun penjara, padahal dia sudah berencana menikah bulan depannya.
Selama di lapas, dia rajin pelayanan, menjadi singer saat Misa. Setelah melewati masa tahanan tiba, diapun bebas dan langsung merayakan pesta nikah yang tertunda selama 3 tahun. Inti dari kesaksiannya kita bisa tarik adalah kita harus hati-hati dalam bergaul dan jangan pernah mencoba-coba yang namanya narkoba.
Setelah Misa, rombongan membagikan makanan box yang sudah dibawa dan para warga binaan bersantap bersama.
Semoga pelayanan ini akan membawa para warga binaan ke jalan pertobatan dan tetap merasakan kedekatan dengan Tuhan.
Teks & Foto: Oky Kamili
Editor: Sovia