Renungan harian APP KAJ 2017 - Sukacita Menurut Allah

Terakhir diperbaharui: 25 March 2017
Renungan harian APP KAJ 2017 - Sukacita Menurut Allah

Sabtu, 25 Maret 2017 
Hari Raya Kabar Sukacita 
Yes. 7:10-14,8:10 ; Mzm. 40:7-8a, 8b-9,10-11; Ibr.10:4-10; 
Luk. 1:26-38 

“Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”
(Luk. 1:28) 


Kisah Maria dan Yusuf yang menerima kabar sukacita adalah peristiwa yang menakutkan dan membuat mereka berdua yang mendapat kabar sukacita ini menjadi galau dan bahkan menghindar. Maria dan Yusuf mengalami situasi sulit yang tidak mereka mengerti. Tetapi, mereka menyerahkan diri pada kehendak Allah, sehingga mereka mendapat berkat istimewa dari ketaatan dan keterbukaan mereka itu. 

Kita sebenarnya bisa menerima kabar sukacita setiap hari, jika kita bersedia terbuka pada kehendak Allah. Setiap kehendak-Nya adalah kabar sukacita, meskipun itu tidak sesuai dengan impian dan kehendak kita. Berbahagialah mereka yang melakukan kehendak Tuhan dengan sukacita. Kita hidup dari peristiwa dan kisah hidup. Coba lihat ke belakang, semua itu adalah kita dan Tuhan. Dua orang mengalami kegagalan dalam hidupnya. Yang satu mengalami depresi karena merasa kehilangan segala-galanya, terutama mimpi dan ambisinya. Yang lain lagi merasa semakin dekat dengan Tuhan karena sekarang berkat kekecewaan, ia dapat mempunyai “bahan” untuk ber- bicara dengan Tuhan lebih banyak. Orang kedua merasa beruntung karena mempunyai kesempatan untuk meng- alami situasi sulit, karena ia menjadi lebih tahu bagaimana rasanya mengalami situasi berkat. 

Tergantung bagaimana kita memandang peristiwa pasangan Yusuf dan Maria. Mereka mengalami situasi amat sulit, tetapi keduanya menganggap itu berkat dan kesempatan untuk melayani Allah lebih banyak. Mereka bergembira dan bersukacita. 

Pertanyaan re ektif: 
Bila mendapatkan pengalaman hidup yang kurang me- nyenangkan, bagaimana Anda menanggapinya? 

Marilah berdoa: 
Ya Allah, aku mau mengikuti kehendak-Mu, terutama ketika situasi tidak dapat kupahami dan membawa kekecewaan atau kesedihan. Aku mau menjadi kuat dalam banyak hal, supaya tampak jelas imanku bagi orang-orang yang berada di dekatku. Semoga rahmat Roh Kudus memampukan aku menjalaninya. Amin. 
(RP Erwin Santosa, MSF) 

Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?

Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini:

Ayo simak terus selanjutnya...

Renungan Harian APP KAJ 2017 - Mewujudkan Hukum Kasih yang Bermutu

Renungan Harian APP KAJ 2017 - Mewujudkan Hukum Kasih yang Bermutu

24 Mar 2017

Jumat, 24 Maret 2017 Hari biasa Pekan III Prapaskah Hos. 14 2-10 Mzm. 81 6c-8a, 8bc-9, 10-11ab, 1...

Selengkapnya
YOUCAT 230 - Apakah penitensi itu?

YOUCAT 230 - Apakah penitensi itu?

24 Mar 2017

Penitensi adalah tindakan membuat pemulihan atau silih untuk kesalahan yang telah dilakukan. Peni...

Selengkapnya
Renungan Harian APP KAJ 2017 - Persepsi Tidak Selalu Bersama Kebenaran

Renungan Harian APP KAJ 2017 - Persepsi Tidak Selalu Bersama Kebenaran

23 Mar 2017

Kamis, 23 Maret 2017 Hari biasa Pekan III Prapaskah Yer. 7 23-28 Mzm. 95 1-2, 6-7, 8-9 Luk. 11 14...

Selengkapnya

Ada pertanyaan atau komentar?

Yuk bagikan komentar kamu pada kolom di bawah ini. Pasti nanti akan ditanggapi. Terimakasih.