Kamis, 29 Maret 2018
Hari Kamis dalam Pekan Suci
Yes. 61:1-3a, 6a, 8b-9; Mzm. 89:21-22, 25, 27; Luk.4: 16-21
DIPANGGIL UNTUK MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA
“Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk. 4:19)
Bacaan Injil Hari Kamis Pekan Suci ini, mengajak kita untuk mengingat kembali dan mensyukuri atas rahmat babtis yang telah kita terima. Berkat babtis, kita telah disatukan dengan Allah, dikuduskan dalam kebenaran, serta diutus untuk mewartakan kabar gembira; yaitu membebaskan orang-orang tawanan, tertindas, dan menyembuhkan orang buta, serta memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Perutusan tersebut bukan merupakan kebetulan, tetapi karena inspirasi iman agar kita menjadi mediasi terjadinya perubahan sosial tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tahun ini Umat KAJ melakukan gerakan Amalkan Pancasila:”Kita Bhinneka, Kita Indonesia”. Umat kristiani KAJ diminta mengedepankan sikap plural, inklusif, demokratis, berbudaya, dan adil dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Memadukan sabda Yesus dan tema tersebut, umat kristiani secara khusus diutus untuk mewartakan kabar gembira agar terjadi perubahan sosial dengan membangun budaya alternatif yang ditawarkan Yesus dalam Kotbah di Bukit (Mat.5:1-12):
- Di mana masyarakat ada nafsu untuk memiliki dan ketakutan untuk memberi serta berkorban; Yesus menyerukan semangat kemiskinan di hadapan Allah.
- Di mana masyarakat ada kecenderungan untuk menggunakan kekerasan dan kekuatan apabila hak-hak dilanggar; Yesus menawarkan kelembutan dalam perjuangan dan pengharapan pada Allah yang memperhatikan jeritan penderitaan orang-orang lemah.
- Di mana masyarakat ada ketakutan menghadapi kekuasaan yang sewenang-wenang; Yesus menjamin kebahagiaan bagi orang yang tidak takut dicela dan dianiaya dalam memperjuangkan kebenaran.
- Di mana agama dilaksanakan secara lahiriah dan setengah-setengah; Yesus menantang kita untuk mengembangkan komitmen iman yang radikal.
Pertanyaan reflektif
Yesus bersabda:“Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk. 4: 19)
Memadukan sabda Yesus tersebut dengan tema APP-KAJ 2018 Amalkan Pancasila:”Kita Bhinneka, Kita Indonesia”; bentuk konkret gerakan macam apa, agar pewartaan kabar gembira yang dilakukan umat kristiani mendatangkan perubahan sosial tatanan hidup masyarakat, bangsa, dan Negara.
Marilah berdoa
Allah Bapa yang Maha Kasih, kami bersyukur atas anugerah dan panggilan-Mu bahwa kami manusia, bahwa kami orang Kristen. Bimbinglah kami, agar memiliki iman yang kuat untuk mewartakan kabar gembira yang mendatangkan perubahan sosial tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai kehendak-Mu. Amin.
(Heribertus Sumarjo,FIC)