RANSUM HARIAN PDDB
Jumat 23 November 2018
Memperingati St. Klemens I dan Kolumbanus
Bacaan I: *Why.10:8-11*
Bacaan Injil: *Luk.19:45-48*
Luk 19:47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia
Sabda-Mu Menguduskan Hidupku
Melalui bacaan Injil hari ini Yesus begitu marah kepada pada pedagang dan imam-imam kepala karena membuat Bait Allah menjadi sarang penyamun. Bait Allah yang seharusnya sebagai tempat ibadah dimana ada damai dan ketenangan, tetapi malah menjadi tempat yang meresahkan.
Meskipun Yesus menegur dengan keras, tetapi tindakan ini tidak membuat Yesus patah semangat dalam mewartakan Kerajaan Allah. Bahkan ditegaskan “Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia”. Para imam kepala merasa posisi mereka terancam dan mereka hendak membunuh Yesus, karena Yesus mengajarkan tentang kebenaran akan sabda Allah.
Demikian pula menjadi murid Yesus, kita harus berani untuk tetap mewartakan kebenaran dan menegakkan keadilan meskipun akan ada tantangan, celaan, juga cemoohan.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. (Mat.5:11)
Salah satu cara untuk dapat mewartakan kebenaran adalah dengan meneladani Yesus dan belajar untuk mengenal DIA lebih dekat lagi. Hanya dengan rajin membaca firman dan merenungkannya siang dan malam maka kita dapat mengenal Yesus lebih dekat.
Bahkan Rasul Yohanes menegaskan “Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu.” (Why.10:9)
Oleh karena itu untuk bisa menjaga kekudusan Bait Allah adalah hanya dengan benar-benar mencerna sabda Allah. Bahkan dijelaskan betapa manisnya janji Allah dan betapa menyehatkan sabda Allah untuk tubuh kita. Maka sabda Allah yang mengubah dan menguduskan hidupku.
Maka mari belajar dari pemazmur untuk menghargai sabda Allah “Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.” (Mzm 119:72)
Maka yang perlu direnungkan bersama apakah saya sudah mulai mencintai Sabda Allah? Apakah saya sudah mulai menjadikan sabda Allah sebagai santapan rohani untuk menguduskan tubuh saya ini?
Apakah saya masih malas dan enggan membaca Kitab Suci?
Sharing:
Ketika saya baru saja dibaptis saya rindu untuk mengenal Tuhan Yesus dengan lebih dekat lagi. Saya memulainya dengan membaca Kitab Suci dimulai dari Injil. Saya mulai aktif dalam banyak kegiatan rohani. Saya ikut dalam kegiatan bakti sosial dimana saya belajar untuk mencintai sesama sebagai ungkapan syukur saya dalam mencintai Tuhan Yesus.
Tetapi ternyata ikut Tuhan tidak menjanjikan tidak ada masalah. Pada saat saya aktif dan mencintai Tuhan saya pun mulai diuji dengan masalah. Saya tertimpa musibah dan harus kehilangan uang dalam jumlah yang sangat besar.
Peristiwa ini meremukkan hati saya, tetapi Allah sungguh amat baik melalui broadcast message saya mendapatkan sebuah firman yang menjadi kekuatan dan penghiburan buat saya.
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1Kor.15:58)
Firman ini menghibur saya dan menuntun saya untuk kembali berdiri tegak, kembali bersemangat dalam melayani. Dan firman inilah yang terus saya pegang senantiasa ketika saya merasa letih ataupun lelah. Dan saya belajar untuk semakin mencintai sabda Allah, belajar untuk mengubah dan menguduskan hidup saya.
Doa:
Bapa yang maha baik, terima kasih buat anugerah-Mu. Mampukan aku untuk semakin mencintai sabda-Mu dan merenungkannya siang dan malam. Kuatkanlah dan hiburlah aku senantiasa pada saat aku lemah dan mampukan aku untuk semakin rela dibentuk, diubah, disucikan melalui sabda-Mu. Amin.
MTE-PDDB