Ransum Harian PDDB - Terus Menjadi Kecil di hadapanNya

RANSUM HARIAN PDDB
Selasa, 4 Desember 2018

RF S. Yohanes dari Damsyik, Imam dan Pujangga Gereja

Bacaan I: Yes.11:1-10
Bacaan Injil: Luk.10:21-24

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMu. (Luk.10:21)

Terus Menjadi Kecil di hadapanNya

Refleksi:
Injil hari ini Tuhan Yesus gembira dalam Roh Kudus dan Ia menaikkan Syukur pada Allah Bapa. Ia gembira dan bersyukur karena Bapa menyertai para murid sehingga mereka berhasil dalam tugas perutusannya. Dengan kuasa yang diberikanNya mereka menaklukkan setan-setan. (Luk.10:17-19)

Tuhan Yesus juga bersyukur kepada Bapa, bagaimana karya keselamatan-Nya, yang IA sembunyikan terhadap orang bijak dan orang pandai, IA nyatakan terhadap orang kecil.  Orang kecil adalah mereka yang hati dan pikirannya terbuka untuk mau menerimaNya, mau taat dan mau diutus olehNya. Sedangkan orang bijak dan pintar adalah mereka yang merasa dirinya sudah tahu segalanya, yang hati dan pikirannya sudah dipenuhi oleh segala hal seperti peraturan-peraturan, adat istiadat, kebenaran-kebenaran versi mereka dll., sehingga dalam hati dan pikiran mereka sudah tidak ada lagi tempat untuk menerimaNya.

Injil hari ini juga mengingatkan kita kembali tentang Yesus Sang Mesias yang sudah datang pertama kali sekitar 2000 tahun yang lalu. Dalam karya pelayanan-Nya di dunia, Ia telah banyak melakukan mujizat, menyembuhkan yang sakit, mengusir setan-setan dan yang utama mewartakan kabar baik injil, bahkan dalam karya pelayananNya, Ia telah merelakan DiriNya mati di kayu Salib demi menebus kita semua. FirmanNya berkata, orang yang melihat dan mendengarNya adalah orang yang berbahagia. (Luk.10:23-24) KedatanganNya sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi terdahulu, termasuk juga oleh Nabi Yesaya dibacaan pertama hari ini.

Dalam masa Adven ini kita diingatkan untuk selalu mempunyai HARAPAN dan SUKACITA dalam menantikan kedatangan Kristus.

Dan juga lewat pertobatan yang sungguh-sungguh, kita  mempersiapkan diri kita agar saat Ia datang kita dilayakkan untuk menyambutNya.

Sharing:
Saya teringat pada seorang pewarta mimbar, seorang ibu yang luar biasa. Kami PDDB seringkali mengundang beliau untuk mengisi renungan saat persekutuan doa. Dari cara berpakaian, gaya bicara dan bahasa yang dipakainya saat kotbah terlihat sangat sederhana dan biasa-biasa saja.

Namun satu hal yang kami tahu dan rasakan, setiap kali beliau kotbah banyak umat yang tertarik hadir, mereka mengalami sukacita juga terberkati setelah mendengar kotbahnya. Dalam hati saya bilang "Orang ini luar biasa, ia benar-benar dipakai Tuhan".

Terakhir kali kami undang, beliau sudah tiba saat belum banyak tim yang hadir, padahal tempat tinggalnya sangat jauh dan beliau naik kendaraan umum. Ditambah lagi kondisi yang beliau sedang hadapi, terakhir kami dengar ia baru saja mengalami masalah karena suaminya, yang juga seorang pewarta mengalami stroke. Namun meskipun begitu terlihat semangat beliau dalam mewartakan tak pernah kendor, rasa syukur beliau padaNya pun tak pernah pudar.

Suatu contoh teladan yang patut ditiru, seorang hamba Tuhan yang rendah hati, penuh semangat, selalu siap diutus, tak heran ia begitu dipakai Tuhan secara luar biasa.

Doa:
Bapa dalam surga kami bersyukur buat FirmanMu hari ini, ajar kami terus ya Bapa untuk terus menjadi kecil dihadapanMu, dan ajar kami untuk dapat taat padaMu dimanapun kami berada. Terimakasih Ya Bapa dalam Nama Yesus Kristus PutraMu kami berdoa, Amin.

Penulis: IST-PDDB