Ransum Harian PDDB - Iman Yang Memerdekakan
Terakhir diperbaharui: 07 December 2018
Ransum Harian PDDB
Jumat, 7 Desember 2018
Peringatan Wajib St.Ambrosius
Bacaan I : Yesaya 29:17-24
Bacaan Injil : Matius 9:27-31
Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." (Matius 9:29)
Iman Yang Memerdekakan
Refleksi:
Mama saya kalau lagi ada pergumulan atau persoalan dia pasti suka bilang ke saya, "Kamu tolong dong doain mama, iman kamu kan lebih kuat pasti doa kamu dikabulkan." Apa benar dan ada jaminan iman yang kuat pasti membuat doa kita dikabulkan Tuhan? Tentu jawabannya tidak. Lalu bagaimana membangun iman yang baik dan benar seturut kehendak Allah?
Iman dalam Alkitab diartikan Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibr 11:1)
Iman juga merupakan karunia pemberian Allah yang dibentuk dalam hati kita melalui pekerjaan Roh Kudus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah… (Ef 2:8)
Iman yang teguh dan kokoh tidak timbul dengan sendirinya. Ketika Allah telah memberikan karunia iman di dalam hati saya, saya juga perlu mengupayakan hidup di dalam perintah-perintah Allah dan berpengharapan terhadap janji-janji Kristus yang terdapat dalam Firman Tuhan.
Iman yang hidup artinya iman tersebut harus disertai oleh perbuatan-perbuatan kasih. Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yak 2:24,26)
Ketika saya sudah beriman dan memiliki kasih terhadap Allah Bapa dan sesama, pengabulan doa akan permohonan saya tidak menjadikan prioritas maupun tujuan saya karena saya sudah dapat menyerahkan hidup saya sepenuhnya dalam pengharapan akan kasih Bapa dan percaya akan tuntunan dan kehendak-Nya. Hidup di dalam kasih karunia Bapa memerdekakan saya dari setiap kekhawatiran dunia. Kekhawatiran pasti ada tapi rasa percaya dan pengharapan akan janji-janji-Nya yang membuat saya bisa menaruh setiap rasa kekhawatiran saya dalam tangan-Nya.
Sharing Iman:
Saat suami saya tugas kerja di luar negeri, dia pernah kehilangan dompet, tapi dia baru tersadar keesokan harinya. Dia begitu panik karena banyak kartu kredit, ATM, kartu identitas lainnya, dan juga sejumlah uang. Dia sudah mencari ke mana-mana tapi tidak bisa menemukannya. Karena begitu khawatir, dia kehilangan konsentrasi kerja dan minta ijin untuk pulang lebih awal untuk mencarinya lagi.
Waktu diceritakan oleh suami, saya punya keyakinan kalau dompet beserta isinya jika Tuhan berkenan, pasti akan diketemukan. Lalu saya meminta dia untuk berdoa dalam iman dan cari lagi pelan-pelan. Dan saya bilang, kalau memang milik kamu, percayalah kalau Tuhan dengan cara-Nya pasti akan membuat dompet itu diketemukan.
Tidak lama setelah itu dia mengabarkan ke saya kalau ada yang menemukan dompetnya yang terjatuh di parkiran mall. Dan yang luar biasanya lagi yang menemukannya ternyata teman dari temannya adik ipar saya. Suami saya begitu gembira sampai terheran-heran atas penyertaan Tuhan. Di dalam Kristus segalanya tidak ada yang kebetulan. Semuanya sudah dirancang begitu indahnya.
Doa:
Bapa di dalam Surga, puji syukur kepada-Mu untuk setiap penyertaan-Mu dalam hidupku. Saya memohon ya Bapa, supaya saya mempunyai iman yang teguh di dalam nama Putra-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus. Dan biar setiap kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku. Karena kupercaya, Engkau yang terbaik untukku. Amin.
Penulis: ADS-PDDB
Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?
Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini: