Ransum Harian PDDB - Allah Imanuel, Allah yang Memulihkanku

RANSUM HARIAN PDDB
Rabu,12 Desember 2018

Santa Perawan Maria Guadalupe

Bacaan I: Yes.40:25-31
Bacaan Injil: Mat.11:28-30

Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Mat 11:28)

Allah Imanuel, Allah yang Memulihkanku

Refleksi:
Saya teringat puisi "Jejak-jejak kaki". Diceritakan ada seorang bermimpi berjalan bersama Tuhan di sebuah pantai. Di setiap hamparan pasir yang telah dijalani, ia melihat ada 2 pasang jejak kaki, jejak kakinya dan jejak kaki Tuhan. Namun di beberapa titik ia melihat hanya ada sepasang jejak kaki, ia ingat dititik-titik tersebutlah hidupnya ada dalam masa tersulit dan menyedihkan.

Ia bertanya, Tuhan kenapa di saat seperti itu, Engkau meninggalkan aku, kenapa di saat seperti itu cuma ada sepasang jejak kaki? Lalu Tuhan menjawab "Anakku, Aku sangat mencintaimu dan takkan pernah meninggalkanmu pada saat sulit dan penuh bahaya sekalipun, ketika engkau melihat hanya ada sepasang jejak kaki, itu adalah ketika Aku menggendong engkau"

Saya beberapa kali mendengar dan membaca kisah ini, namun setiap kali, hati saya selalu tersentuh dan tak jarang air mata mengalir saat mendengar dan membacanya kembali.

Tuhan seperti itulah yang kita punyai, Tuhan yang selalu peduli pada kita. Ia Allah Imanuel, Allah yang selalu menyertai dan tak pernah meninggalkan kita. Ia Allah yang selalu siap untuk menggendong kita, saat kita sudah tak kuat lagi untuk melangkah, meskipun kadang kita tak menyadarinya.

Lewat Firman-Nya hari ini, Tuhan yang sama mengundang kita untuk datang pada-Nya. Firman-Nya berkata: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Mat.11:28). Dan percayalah, Ia akan memberikan kelegaan bagi kita yang mau datang pada-Nya, Ia juga akan memberikan kekuatan dan menambah semangat bagi kita. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.  (Yes 40:29)

Maukah kita datang pada-Nya dan memenuhi undangan-Nya? Maukah kita dipulihkan-Nya?
Di masa Adven inipun kita semua diajak untuk menantikan kedatangan-Nya. Firman-Nya berkata tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yes.40:31)

Sharing:
Beberapa minggu yang lalu saya pernah mengalami pergumulan yang berat, dimana pekerjaan menumpuk. Saat bersamaan, saya juga harus mempersiapan diri untuk pelayanan, ditambah lagi ada persoalan/masalah dengan keluarga saya di Surabaya yang butuh perhatian saya. Hal itu menguras pikiran dan emosi saya. Saat itu saya merasakan beban saya berat, stress dan cepat emosi, karena semua masalah menumpuk menjadi satu.

Puji Tuhan pagi itu saya dan suami berdoa dan bersama-sama melakukan pujian-penyembahan. Kesempatan itu juga saya pergunakan sepenuhnya untuk mengarahkan hati pada-Nya. Dalam hati saya berkata "Tuhan, saya datang saat ini pada-Mu, Engkau tahu semua apa yang saya alami, tolong saya Tuhan"

Tanpa terasa air mata mengalir dengan deras, saat itu saya merasakan Dia memeluk saya, dan saya menangis sejadinya. Dan setelahnya, puji Tuhan, saya merasakan beban saya terlepas dan saya dipulihkan-Nya. Saya percaya itu semua karena Dia sangat mencintai saya dan saya sangat berharga dimata-Nya. Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau. (Yes.43:4a)

Dan saya juga percaya bahwa kasih-Nya yang memulihkanku. Dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala. (Yes.63:9)

Doa:
Tuhan terima kasih untuk Firman-Mu hari ini, terima kasih juga Engkau telah pulihkan aku. Ajari aku terus, ya Tuhan, untuk selalu datang pada-Mu dan mengandalkan Engkau senantiasa. Terima kasih, ya Tuhan, Amin.

Penulis: NSL-PDDB