Renungan Harian APP KAJ 2017 - Berteguh dalam Perbuatan Kasih

Terakhir diperbaharui: 31 March 2017
Renungan Harian APP KAJ 2017 - Berteguh dalam Perbuatan Kasih
Jumat, 31 Maret 2017
Hari biasa Pekan IV Prapaskah
Keb. 2:1a,12-22, Mzm. 34:17-18,19-23,
Yoh. 7:1-2,10,25-30

“Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus.” (Yoh. 7:26)

Pada suatu hari tidak sengaja berpapasan dengan seorang ibu yang sudah lama tidak berjumpa. Sangat kaget karena ibu tersebut sudah tampak tua dan sekarang sudah menggunakan tongkat sebagai penopang saat berjalan. Rasanya cepat sekali pertambahan umur dan perubahan keadaan seseorang di dunia ini. Ibu yang dulunya tegap dan lincah sekarang sudah tua dan tampak lemah secara fisik. Tetapi yang masih tetap sama dilihat mata, adalah semangatnya. Semangat untuk memberikan perhatian, semangat untuk berbagi pengalaman. Bila ibu ini mulai menceritakan kisahnya dalam mengusahakan kebaikan bagi sesama, maka kenangan akan hal tersebut terlintas dalam ingatan. Inspirasi-inspirasi dan semangat baru seakan menular bagi pendengarnya.

Sangat berbeda bila bertemu dengan seorang yang hanya banyak omong, tetapi kurang dalam aksi nyatanya.Meskipun banyak bercerita, menyampaikan banyak pengalaman, tetapi cerita hanyalah tinggal cerita. Apalagi kalau diketahui bahwa orang tersebut hanya pandai mencari muka dan pandai bersandiwara demi tercapai kepentingan pribadinya. Maka tidak ada inspirasi baru, tidak ada semangat baru yang bisa didapat oleh pendengarnya. Yang ada malahan rasa bosan dan tidak krasan untuk melanjutkan pembicaraan dengannya.

Dua situasi di atas merupakan kenyataan dalam kehidupan. Ada orang yang bisa sangat serius dalam mempersiapkan diri agar bisa berguna bagi sesama. Di lain pihak, ada orang yang acuh tak acuh dengan pilihan sikap dan tindakannya. Hari ini, Yesus juga berjumpa dan berhadapan dengan orang Yahudi yang baik dan orang Yahudi yang jahat. Mereka mempersoalkan darimanakah asal Yesus. Ada yang mengakui kebaikan Yesus, tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang tidak mau mengakui kebaikan Yesus dan justru mencari-cari kesalahan Yesus.

Hari ini, kita diajak untuk memilih dan berteguh dalam perbuatan kasih, kita diajak untuk mengakui kehebatan orang lain, kita diajak untuk menghormati orang lain. Dengan cara demikian maka kita akan fokus untuk memperbaiki diri dan tidak sibuk dengan iri hati. Kita juga akan tergerak untuk mengusahakan segala hal yang baik demi kesejahteraan dan persatuan sesama. Dengan memilih kebaikan, dengan mengusahakan kesejahteraan dan dengan memperjuangkan persatuan maka kita telah berbuat adil bagi diri sendiri dan juga bagi sesama. Karena keadilan adalah bila sukacita dan kemerdekaan dapat dirasakan oleh semua orang.

Pertanyaan Reflektif:
Antara kebaikan dan ketidakbaikan, manakah yang lebih sering saya terapkan dalam sikap dan tindakan saya?

Marilah berdoa:
Bapa yang maha baik, kami berterimakasih kepada-Mu, karena ada begitu banyak pengalaman dan inspirasi bagi kami untuk mengusahakan kebaikan. Semoga kami mampu mengarahkan hati kami terhadap kehendak-Mu agar sukacita dan ketulusan menghiasi hidup kami. Amin.

(Suster Gaudensia Suparmi, OP)


 

Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?

Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini:

Ayo simak terus selanjutnya...

YOUCAT 235 - Dapatkah saya pergi mengaku dosa meski saya tidak melakukan dosa berat?

YOUCAT 235 - Dapatkah saya pergi mengaku dosa meski saya tidak melakukan dosa berat?

31 Mar 2017

Pengampunan merupakan anugerah penyembuhan yang besar, yang membawa kesatuan yang lebih erat deng...

Selengkapnya
YOUCAT 234 - Kapan seorang Katolik berkewajiban melakukan pengakuan dosa? Seberapa sering seseorang harus menerima sakramen Pengampunan Dosa?

YOUCAT 234 - Kapan seorang Katolik berkewajiban melakukan pengakuan dosa? Seberapa sering seseorang harus menerima sakramen Pengampunan Dosa?

30 Mar 2017

Setelah mencapai usia dapat menggunakan akal budinya, seorang Katolik wajib mengakukan dosanya. G...

Selengkapnya
Renungan Harian APP KAJ 2017 - Kesaksian Hidup yang Menyelamatkan

Renungan Harian APP KAJ 2017 - Kesaksian Hidup yang Menyelamatkan

30 Mar 2017

Kamis, 30 Maret 2017 Hari biasa Pekan IV Prapaskah Kel. 32 7-14 Mzm. 106 19-23 Yoh. 5 31-47 Tetap...

Selengkapnya

Ada pertanyaan atau komentar?

Yuk bagikan komentar kamu pada kolom di bawah ini. Pasti nanti akan ditanggapi. Terimakasih.