"Bisa dibayangkan betapa beratnya" Ungkap Bapak Uskup dalam homili Perayaan Ekaristi 210 tahun KAJ bersama perwakilan umat, Dewan Paroki Harian (DPH) di Gereja Hati Kudus, Kramat (25/5/17).
Dalam homilinya, Uskup menyampaikan mulai pada Hari Peringatan KELAHIRAN PANCASILA 1 JUNI 2017, KAJ mengajak mendaraskan kembali Rosario Merah Putih bagi bangsa dan negara. Selanjutnya didoakan setiap peringatan hari-hari penting Bangsa Indonesia dan perayaan Bunda Maria. Didoakan secara pribadi maupun bersama-sama.
Intensi doa sudah diterbitkan. Cover leaflet INTENSI DOA ROSARIO MERAH PUTIH bergambar BUNDA MARIA, BUNDA SEGALA SUKU. Selain bermahkotakan kepulauan Indonesia, Bunda Maria khas Indonesia hasil pemenang Lomba Cipta Karya Patung dan Lukisan Bunda Maria tingkat nasional ini juga memiliki unsur-unsur keindonesiaan: bergaun kain tenun dengan motif daerah, kerudung merah putih dan tampak di bagian dada hiasan bermotif Garuda Pancasila. Di bagian bawah, tampak orang-orang dari pelbagai suku di Indonesia mendaraskan Rosario. Semua ini menyiratkan Bunda Maria merestui, menyertai, dan selalu mendoakan Bangsa Indonesia yang terdiri dari pelbagai suku, agama, dll perbedaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila.