Misa wilayah Hieronimus - Bersikap murah hati, peduli dan berbelas kasih kepada sesama.

Terakhir diperbaharui: 07 July 2017
Misa wilayah Hieronimus - Bersikap murah hati, peduli dan berbelas kasih kepada sesama.

Misa wilayah Hieronimus yang sudah tertunda beberapa waktu karena kesibukan bulan Maria,  Novena MPUK dan juga berlanjut dengan Novena Roh Kudus   sempat membuatnya terpinggirkan,  sampai-sampai Pastor Boedi sempat mengingatkan bahwa Wilayah Hieronimus masih terhutang misa wilayah,  dalam satu kesempatan.  

Satelah itu persiapan langsung dimulai dengan mendata rumah umat yang bersedia untuk memfasilitasi misa wilayah tersebut, hingga muncul usulan untuk diadakan di rumah Bp. Rico dan Ibu Dewi,  yang ternyata disambut dengan baik oleh keluarga tersebut.

Wilayah Hieronimus yang kali kedua ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2017, dikarenakan rumah keluarga Bp Rico baru selesai dibangun sehingga misa wilayah kali ini berasamaan dengan misa pemberkatan rumah.  

 Tepat pukul 19.38 Misa dimulai yang dipimpin oleh Pastor Budi, SDB berkonselebran dengan Pastor Catur, SDB dan dihadiri lima puluh dua umat.

Pastor Boedi membuka misa dengan mengucap syukur atas dapat terselenggaranya misa ini,  terlebih di tempat yang terkesan sangat lebar (bukan kata luas dipilih Pastor),  memang kesan inilah yang juga kami rasakan.  Pastor bersyukur atas rumah ini dan berharap agar rumah baru ini menjadi berkat dan rahmat bagi umat Hieronimus dalam menyelenggarakan kegiatan wilayah lingkungan Matius dan wilayah. 

Karena suasana saat ini menjelang libur panjang,  Pastor bersyukur masih banyak umat yang hadir dalam misa ini.  

Dalam homilinya Pastor teringat kisah satu keluarga yang sedang bersiap untuk belibur ke daerah yang belum pernah dikunjunginya,  maka berangkatlah mereka ke Eropa Timur yang menawarkan pengalaman berbeda.  Sesampainya disana, sebagai umat katolik,  mereka tetap mengikuti misa,  hanya saja mereka cukup terheran dengan ritual yang berbeda yang dilakukan disina.  Sempat bertanya tanya apakah mereka datang ke gereja yang tepat,  dan baru merasa yakin,  dengan adanya ritus persembahan dengan menyedarkan kantung persembahan tertutup,  ciri khas gereja katolik.  

(Memang Gereja Eropa Timur,  menggunakan ritus timur,  sedangkan gereja katolik lainnya kebanyakan menggunakan ritus Roman).

Apa hubungan nya dengan topik misa hari ini,  yaitu berkaitan dengan Persembahan.

Topik persembahan disini diangkat sesuai dengan apa yang disampaikan Rasul Paulus dalam bacaan pertama, Ia hendak mengajak umat Korintus untuk lebih bermurah hati dalam mendukung kegiatan pewartaan injil.  

Sebagai gambaran,  Korintus merupakan kota pelabuhan dengan tingkat kegiatan ekonomi yang sangat tinggi,  tentunya hal ini juga memberikan tingkat kemakmuran yang baik bagi penduduk disana.  Paulus bahkan mengambil contoh penduduk Makedonia yang merupakan daerah pedalaman namun penduduk nya sangat murah hati untuk memberi dalam kondisi yang jauh lebih berkekurangan dibandingkan dengan penduduk di Korintus yang lebih mampu.

Harusnya umat mampu meneladani Yesus yang adalah Raja,  Allah,  menjadi manusia,  melepaskan segala kemuliaan menjadi miskin,  sampai disalibkan tanpa sehelai kain penutup tubuh,  menjadi sedemikian miskin,  hanya karena Ia murah hati,  rela menebus dosa kita semua.  Sampai sampai Nabi Yesaya menubuatkan: _rupanya begitu buruk,  tidak seperti manusia lagi,  dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi (Yes. 52:13)

Inilah yang hendak diingatkan oleh Rasul Paulus agar kita bermurah hati karena Yesus sudah lebih dahulu melakukan hal itu. Maka kita perlu merefleksikan hidup yang kita jalani apakah sudah seperti Yesus,  tidak hanya baik kepada mereka yang mengasihi kita,  tapi juga kepada musuh atau orang yang menganiaya kita.

Karena Tuhan memberikan rahmat kepada semua orang, Menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang baik,  menurunkan hujan bagi orang benar dan tidak benar. Maka dalam setiap pelayanan yang kita jalani haruslah kita mengasihi bukan hanya kepada mereka yang kita kenal saja,  tetapi kasih itu haruslah diberikan kepada mereka yang membutuhkan bantuan,  tidak dilihat apakah mereka itu aktif dalam kegiatan menggereja ataupun pernah beselisih dengan kita,  contohnya pelayanan dalam SPSE atau ASAK.

Misa wilayah Hieronimus kali ini ditutup dengan ramah tamah,  berupa pemotongan tumpeng sebagai ucapan syukur atas penempatan rumah baru keluarga Bp. Rico dan Bu Dewi.  Selain itu juga disertai acara tiup lilin sebagai ucapan syukur bagi umat yang berulang tahun di bulan Juni.  

Semoga melalui Misa wilayah kali ini kita terus belajar untuk mampu mewujudkan tindakan nyata dengan prilaku semakin murah hati dan semakin berbelas kasih,  khususnya bagi orang yang tidak berbeda pendapat dengan kita.  Amin.

Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?

Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini:

Ayo simak terus selanjutnya...

Live In OMK “Discover”: Menemukan Tuhan dalam Diri, Sesama, dan Alam Ciptaan

Live In OMK “Discover”: Menemukan Tuhan dalam Diri, Sesama, dan Alam Ciptaan

3 Jul 2017

Libur Idul Fitri telah tiba. Masyarakat Jakarta yang merasa penat dengan rutinitas mereka berlomb...

Selengkapnya
Berbagi Kasih Untuk Anak Yatim Nuruul Falaah - Aksi Nyata SKK

Berbagi Kasih Untuk Anak Yatim Nuruul Falaah - Aksi Nyata SKK

3 Jul 2017

Pada Minggu 18 Juni 2017 pukul 11 siang, delapan belas pengurus Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) be...

Selengkapnya
Aksi Berbagi Kasih Lingkungan Maria Asumpta 2 Apartemen SPV

Aksi Berbagi Kasih Lingkungan Maria Asumpta 2 Apartemen SPV

3 Jul 2017

Setiap menjelang lebaran, umat Katolik Lingkungan Maria Asumpta 2 Apartemen Sunter Park View (SPV...

Selengkapnya

Ada pertanyaan atau komentar?

Yuk bagikan komentar kamu pada kolom di bawah ini. Pasti nanti akan ditanggapi. Terimakasih.