Selasa, 20  Maret  2018
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
Bil. 21:4-9; Mzm. 102:2-3, 16-18, 19-21; Yoh. 11:1– 45
JANGAN SALAH MEMILIH
 “Bukankah  ada dua belas jam dalam sehari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak akan terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.” (Yoh. 11:9)
Sebuah kenyataan yang sering kita hadapi dalam hidup ini. Kita sering ditatapkan pada sebuah pilihan. Apa maksud perkataan Tuhan Yesus dalam perikop ini “Bukankah  ada dua belas jam dalam sehari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak akan terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.” (Yoh. 11:9) Hari ini  Tuhan hendak menyapa kita semua untuk mengatakan bahwa selagi ada kesempatan, jangan pernah sia-siakan;  kesempatan itu sering tidak akan pernah terulang dalam hidup kita, hidup kita dibarengi dengan berputarnya waktu, perhatikanlah  waktu dua belas jam dalam sehari ada berapa jam kita telah menfaatkan waktu itu untuk bekerja dan untuk Tuhan? Ketika pada siang hari waktu pada umumnya untuk bekerja dan melakukan banyak perkerjaan baik di rumah maupun dimanapun kita berkarya,  dan sesudah itu pasti akan  datang malam, dimana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Pada umumnya malam hari diperuntukkan istirahat, dan malam identik dengan kegelapan.
Setiap orang mempunyai waktu 24 jam  dengan tangung jawab masing masing.dua belas jam pada siang hari dan waktu 12 jam pada malam hari . Kita diminta memberikan  waktu yang tepat bagi kita untuk menyelesaikan tugas tugas dari Tuhan, waktu bagi kita untuk berlomba dalam pekerjaan baik bagi Tuhan dan itulah yang disebut pertandingan iman. Karena itu  perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kita hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang  yang arif dan bijaksana, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini banyak godaan yang mampu membuat kita lupa dan waktu kita habis tanpa berbuat sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain dan itu adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.  Selagi sehat dan masih terang marilah kita giat bekerja untuk Tuhan. Jika bekerja dan hidup dalam terang banyak kemudahan yang akan kita dapat.Amin
Pertanyaan reflektif
Apakah  kita sudah dapat membagi dan memberikan  waktu yang tepat bagi kita untuk menyelesaikan tugas tugas dari Tuhan dan sesama? Ataukah kita masih sering menghabiskan waktu kita dengan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi diri sendiri dan terlebih sesama dan Tuhan kita?
Marilah berdoa
Ya Tuhan dan Allahku,  terima kasih atas kesempatan hidup dan waktu panjang yang Engkau anugerahkan bagiku, ajarilah aku bijaksana dalam mengisi hari hari hidupku dengan bijak sana dan semoga apapun yang yang saya lakukan hanya untuk kebaikan bagi diri sendiri dan sesama, ampunilah aku jika selama ini masih sering memboroskan waktu dengan hal-hal yang kurang berguna, ubahlah dan tuntunlah aku selalu di jalanMu. Amin (Sr. Sebastiana, HK)