Kegiatan retret dilaksanakan pada tanggal 9-11 Juli 2018 bertempat di MDC Gadog. Seperti tahun sebelumnya, kegiatan retret dilaksanakan selama 3 hari 2 malam.
Retret tahun ini bertemakan KBBI (kids jaman now bisa bertumbuh dalam iman). Segala materi dalam sesi disampaikan oleh Pastor Peter Tukan, SDB.
Acara ini dirancang dan dilaksanakan oleh panitia dari beberapa misdinar dan putri sakristi sebagai kegiatan wajib setiap tahun. Peserta dari retret adalah anak-anak misdinar dan putri sakristi yang didampingi oleh Suster Erni, Bruder Umbu, Ibu Emi dan 4 orangtua lain.
Kegiatan di retret ini terdiri dari misa harian, rosario, 4 sesi yang dibawakan Pastor Peter, beberapa games dalam kelompok, sharing, dan pengakuan dosa. Materi sesi yang disampaikan oleh Pastor Peter bercerita tentang Dominic Savio, Laura Vicuna, dan Michael Magone. Di samping itu, materi mengenai tradisi, sakramen, sabda Tuhan juga diberikan. “Saya tidak menyangka mereka dapat duduk dengan tenang menyimak materi yang disampaikan" ucap Pastor Peter.
Selain acara yang sudah disebutkan di atas, ada tambahan acara yang berbeda dari retret tahun lalu yaitu pemilihan ketua misdinar yang baru. Ketua misdinar yang terpilih adalah Kristo. Tak lupa salah satu teman kami, Berto juga akan masuk dalam bagian Seminari sehingga retret ini sekaligus menjadi acara perpisahan untuknya. Tentu semua acara dapat dilaksanakan dengan baik, walaupun masih ada beberapa kekurangan. Kiranya apa yang diberikan dalam retret tahun ini dapat membantu anak-anak dalam menghadapi era digital yang serba instan dan semakin semangat dalam pelayanan
Pesan dari Pastor Peter, SDB
“Retret selama 3 hari ini sangat bagus untuk anak-anak kita. Mereka masih remaja dan mereka butuh pengetahuan dasar iman katolik. Kita memberikan katekese dalam 3 tema utama yaitu Tradisi kristiani, Sabda tuhan dan Sakramen sakramen. Dalam pengalaman membimbing mereka ini, saya bisa memastikan bahwa mereka mengikuyi dengan sangat baik dari konsentrasi,perhatian, tanggapan tanggapan yang mereka berikan , mereka sungguh ingin mengetahui apa yang menjadi kekhasan iman katolik. Jadi contohnya kita berbicara tentang sabda tuhan, disitu berisi komunikasi tentang sabda tuhan. Itu sangat cocok dengan kehidupan mereka. Mereka harus mampu menggunakan alat komunikasi dengan sebaik mungkin untuk mewartakan kabar baik dan kabar yang benar untuk disebarkan kepada teman atau orang lain. Harapan saya adalah anak-anak sudah punya sikap pembawaan diri yang baik artinya mereka berasal dari keluarga yang baik. Harapannya dengan retret ini, siraman rohani atau peneguhan iman katolik, mereka kembali kerumah,sekolah dan pergaulan teman-teman dan pelayanan digereja tetap mempertahankan semangat hidup yang baik. Lalu saya berharap bahwa ini adalah persiapan mereka untuk melewati kejenjang yang lebih tinggi misalnya menjadi OMK ataupun penjadi pelayan pelayan lain di tempat yang berbeda. Saya selalu berharap dan berdoa supaya mereja yang sudah tumbuh baik ini dapat terus didukung dan diberi perhatian khusunya orang-orang dewasa, paling tidak orang tua mereka sendiri, orang dewasa digereja maupun di masyarakat supaya mereka tumbuh dengan baik, baik jasmani maupun rohaninya agar merekan menjadin kekayaan kita dan harapan kita.”