Ransum Harian PDDB - Mengatakan Kebenaran
Terakhir diperbaharui: 02 January 2019
Ransum Harian PDDB
Rabu, 2 Januari 2019
Peringatan wajib St. Basilius Agung dan Gregorius dari Nazianze
Bacaan 1: 1Yoh 2:22-28
Bacaan Injil: Yoh 1:19-28
Yoh 1:20
Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias".
Mengatakan Kebenaran
Refleksi:
“Siapakah Yesus menurut kamu?”
Beranikah aku mengatakan “Yesus adalah Tuhanku, Allah Penyelamatku” …
Atau mungkinkah aku adalah salah satu dari Pendusta seperti tertulis di 1Yoh.2:22
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Kalau memang kita telah mengetahui kebenaran tentang sesuatu, dan seseorang menanyakan kepada kita tentang kebenaran itu, beranikah kita untuk tidak berdusta, tetapi benar-benar mengutarakan KEBENARAN itu seperti Yohanes Pembaptis di Yoh 1:20.
Sharing Iman:
Apa yang telah saya dengar dari semula, pengajaran tentang kebenaran-kebenaran tentang Tuhan Yesus seharusnya tinggal di dalam diri saya, seperti yang di ajarkan oleh Rasul Yohanes di 1Yoh 2:24
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Tapi sering justru, KABAR KESELAMATAN yang masuk ke dalam melalui telinga saya, tidak tersimpan dalam hati dan pikiran saya, malah keluar begitu saja, terkalahkan oleh KEKUATIRAN dan KEINGINAN DAGING saya.
Atau mungkin kelemahan saya, seperti kemalasan, sifat tidak peduli, yang menyebabkan PENGETAHUAN saya kurang, yang membuat saya akhirnya BINASA, seperti tertulis di Hosea 4:6.
“UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah”.
Saat saya kuliah, dimana teman-teman saya meninggalkan asrama tempat kami tinggal, karena saat itu sedang libur Natal dan tahun baru, seorang sahabat saya, seorang Syria menanyakan kepada saya “SIAPAKAH YESUS MENURUT KAMU?” Ketika itu, saya telah menjadi katolik selama 10 tahun, rajin mengikuti ekaristi. Perayaan Natal dan Paskah hampir selalu saya hadiri. Tetapi jawaban saya saat itu, cukup membuat kaget saya bila memikirkannya sekarang. Saya mengatakan “YESUS untuk saya adalah seperti NABI-NABI lain, atau pengajar-pengajar agama lain, yang ajarannya tentang kebaikan bagus untuk diikuti.”
Setelah saya mulai mengikuti Persekutuan Doa, dimana saya mulai belajar mengenal TUHAN YESUS secara pribadi, dimana Allah bukan lagi menjadi sesuatu yang jauh bagi saya. Dimana saya mulai mengenal-Nya sebagai EMANUEL, Allah beserta kita, Allah yang setia menyertai saya … Saya sekarang akan selalu berseru “YESUSKU ADALAH ALLAHKU, PENYELAMATKU!”
Doa: Yesus Tuhanku, ampuni saya bila sering dalam kehidupan saya tidak berani mengatakan kebenaran, masih menjadi seorang pendusta. Terimakasih untuk tanganMu yang selalu terbuka untuk mengampuni. Saya ingin terus berseru “ENGKAU ADALAH TUHANKU, PENYELAMATKU.” Amin.
Penulis: SST-PDDB
Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?
Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini: