Semangat Eco Enzyme

Terakhir diperbaharui: 06 January 2021
Semangat Eco Enzyme

Ini dari pengalaman pribadi.

Pertama saya mengetahui tentang Eco Enzyme ini sekitar 3 tahun lalu, saat saya berkunjung ke rumah kakak saya di Batam. Kakak menggunakannya untuk campuran bahan pel. Dengan penjelasan mengenai manfaat yang ala kadarnya, sepulangnya ke Jakarta saya membuatnya. Hanya 1 ember dan 1x. Sehabis itu selesai. Saya baru mendengar lagi dari rekan saya pemerhati lingkungan hidup dari paroki lain  saat awal pandemic. Saya hanya mengatakan bahwa saya sudah pernah membuatnya. Selesai. Beberapa bulan kemudian, sekitar bulan Juni 2020 rekan saya mengajak untuk ikut webinar Sosialisasi Eco Enzyme. Saya bergabung, lebih karena sungkan menolak berhubung beliau menjadi penyelenggaranya. Agar ada teman dari paroki sendiri yang turut mendengarkan, m mengajak dua teman untuk ikut webinar tersebut juga. Singkat kata, kami sambal lalu juga memperkenalkan Eco Enzyme ke teman-teman lain. Namun memang Dia menghendaki lain. Dengan caraNya yang sungguh AJAIB dan LUAR BIASA, diluar yang bisa saya pikirkan, Dia menarik, mendorong, menopang, menguatkan, mengirim para “malaikat”nya agar semakin banyak orang tergerak untuk melakukan sesuatu, melalui pembuatan Eco Enzyme ini, turut ambil bagian dalam upaya  memulihkan seluruh aspek ciptaanNya. Air, tanah, udara, tanaman, hewan, yang semuanya akan membawa kebaikan bagi manusia itu sendiri.

Dari proses perjalanan ini, saya berefleksi, mencerna apa yang menjadi pengalaman hidup terutama dalam masa pandemic ini.

Hal pertama yang paling sulit adalah memulai.

Tidak punya wadah plastic bermulut lebar. Tidak punya timbangan. Jarang makan buah. Tidak punya molase. Ga sempat. Ga punya tempat.

Begitu kita mengalahkan segala ‘alasan’ atau tepatnya malas tersebut dan membulatkan tekad untuk memulai langkah pertama, itu sudah merupakan separuh dari perjalanan itu sendiri.

Seksi Lingkungan Hidup menuang 7,5 liter Eco Enzyme pada tanggal 1 Januari 2021 ke kali depan Gereja

Dewan Paroki Pleno Paroki Danau Sunter menuangkan 7,5 liter Eco Enzyme ke dalam kali depan Gereja pada tanggal 1 Januari 2020 

Hal yang membuat kita tetap terus melangkah adalah terlibat dalam komunitas (dalam masa pandemic ini, WAG adalah sarana penolong yang sangat dapat diandalkan). Dengan bergabung dalam WAG yang positif, dinamis dan aktif, tentu kita perlu berbesar hati. Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Tidak harus selalu kisah sukses, namun kisah gagal justru akan menjadi guru yang baik. Pengalaman kita menjadi pengalaman orang lain, demikian pula pengalaman/pengetahuan orang lain memperkaya wawasan kita. Ada saat menyimak, ada saat bertanya, ada saat membagikan apa yang kita ketahui, terutama kepada peserta baru. Seperti satu keluarga besar. Saling berbagi, saling mendukung, saling mengoreksi untuk tujuan kebaikan Bersama. Mengolah kepekaan, kesabaran, kemurahan hati untuk melayani kebutuhan sesama, kerendahan hati dalam bertutur kata. Semakin mengasihi.

Hal yang membuat kita bisa menikmati proses ini adalah  BERSYUKUR. Meskipun pandemic ini membawa begitu banyak perubahan, mengakibatkan banyak kehilangan baik materi maupun nyawa, namun dibalik itu ada begitu banyak kesempatan bagi kita sebagai makluk ciptaan tertinggi. Kesempatan untuk berproses, bertumbuh, mengembangkan diri menggali potensi yang tersembunyi, yang kiranya semakin menjadi berkat.

Teks: Kartini

Anda merasa konten halaman ini menarik & bermanfaat juga bagi orang lain?

Yuk, bantu sebarkan kabar baik! Like & Share halaman ini dengan KLIK tombol di bawah ini:

Ayo simak terus selanjutnya...

Tahun Refleksi Bersama - Menjadi Berkat dengan Eco Enzyme

Tahun Refleksi Bersama - Menjadi Berkat dengan Eco Enzyme

6 Jan 2021

Bapak ibu saudara-saudariku, Keuskupan Agung Jakarta telah mencanangkan tahun 2021 ini sebagai ta...

Selengkapnya
New Normal - Gereja di wilayah KAJ diijinkan membuka peribadatan umum di sekitar awal bulan Juli 2020

New Normal - Gereja di wilayah KAJ diijinkan membuka peribadatan umum di sekitar awal bulan Juli 2020

12 Jun 2020

KAJ mengajak setiap umat Katolik untuk terlibat aktif dalam memutus penularan virus COVID-19, mew...

Selengkapnya
Ibadat Doa Pribadi sebaiknya dilakukan sebelum Minggu Palma

Ada pertanyaan atau komentar?

Yuk bagikan komentar kamu pada kolom di bawah ini. Pasti nanti akan ditanggapi. Terimakasih.