Setelah perjamuan terakhir, Yesus memasuki taman penderitaan-Nya. Dalam sunyi, kita mengiringi Dia. Sakramen Mahakudus dipindahkan—bukan untuk ditinggalkan, tapi untuk didampingi dalam doa dan kasih.
Ini bukan akhir, tapi awal dari cinta yang diuji oleh salib. Kita berjalan dalam diam, mengiringi Tuhan yang memilih jalan salib demi cinta-Nya kepada kita.