BATU PERTAMA

Terakhir diperbaharui: 27 February 2017
30-Jan-2000: Peletakan Batu Pertama

Pastor Stefanus Roy Djakarya, Pr sebagai wakil dari KAJ melakukan pemberkatan tanah dan peletakan batu pertama pembangunan Gereja St. Yohanes Bosco di bawah hujan gerimis. Upacara dilakukan pukul 11:00 di hadapan pimpinan Kelurahan Sunter Jaya, Pastor Salvatore Sabato, Pastor Jose Carbonell, Pastor Andrew Wong, Pastor Andres Calleja, Pastor Noel Villafuerte, para  Suster Salesian, serta umat Sunter Selatan.

08-Mar-2000: Tiang Pancang Pertama



Pemasangan tiang pancang pertama sebagai tanda awal pembangunan dimulai, dilaksanakan oleh PT Hammer Sakti. Hampir tidak dapat dipercaya bahwa pekerjaan besar ini mendapat dukungan yang sangat besar dari seluruh umat, sehingga dapat berjalan lancar tahap demi tahap sesuai dengan rencana.

Apr-2000: Bulletin INFO


Edisi perdana Buletin INFO sebagai sarana komunikasi antara umat dengan Panitia Pembangunan Gereja Sunter Selatan (PPGSS) diterbitkan. Buletin yang dikelola oleh M.L. Juliani Nugroho ini terbit setiap minggu terakhir tiap bulan dengan tujuan memenuhi rasa ingin tahu umat atas kemajuan pembangunan kompleks gereja. Sampai Gereja selesai dibangun, Buletin INFO ini terbit 29 edisi. 

Jun-2000: Paket Souvenir



Setelah sekian tahun PPGSS Bidang Dana bersikap pasif karena krisis moneter yang berkepanjangan, penggalangan dana digerakkan kembali dengan ‘paket souvenir’ Don Bosco.  Paket tersebut berisi: patung Don Bosco warna hitam setinggi 18 cm, buku riwayat hidup Don Bosco (Untuk Sahabatku Kaum Muda), dan booklet ‘Rencana Pembangunan Gedung Gereja St. Yohanes Bosco’.

24-Aug-2000: Usulan Pastor Salvatore 
Dalam pertemuan dengan Romo Roy, Pastor Salvatore mengusulkan agar setelah selesai Gedung Paroki, Gedung Pastoran dibangun dahulu, baru sesudah itu Gedung Gereja. Jadi tidak dibangun bersamaan seperti konsep semula. Usulan ini ditanggapi positif oleh Romo Roy.  Pastor Salvatore juga mengusulkan agar Keuskupan mengeluarkan surat untuk meresmikan Pastor Noel sebagai Pastor Pembantu Paroki St. Lukas dengan tugas khusus menangani umat Sunter Selatan.   

10-Oct-2000: Pastor Pembantu Paroki St. Lukas   
Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ mengangkat Pastor Noel Villafuerte, SDB sebagai Pastor Pembantu Paroki St. Lukas dengan tugas khusus: “Mempersiapkan berdirinya Paroki St. Yohanes Bosco dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.” 

Nov-2000: Logo Calon Stasi St. Yohanes Bosco 
Dalam Rapat PPGSS di Wisma SDB, Bapak Sukanto memperlihatkan gambar Don Bosco yang diambil dari Buku “Ensiklopedi Orang Kudus” untuk dijadikan logo calon Stasi, tetapi Pastor Noel tidak setuju. Ia lalu memperlihatkan beberapa pilihan gambar-gambar Don Bosco.  Dari beberapa pilihan gambar itu, rapat memilih gambar yang sekarang ini digunakan. Pada gambar aslinya, Don Bosco menghadap ke kiri. Akan tetapi oleh Pastor Noel dibalik menghadap ke kanan. Setelah itu, gambar Don Bosco ini banyak sekali beredar dimana-mana, di spanduk, di T-shirt, di sepeda motor, di mobil, bahkan karcis parkir pun bergambar Don Bosco!

02-Dec-2000: Raker Sunter Selatan 
Pertama kali Paroki St. Lukas memisahkan Rapat Kerja (Raker) menjadi 2 bagian, yakni Raker untuk Sunter Selatan dan Sunter Utara.   

25-Dec-2000: Soft Opening Aula Paroki 
Aula Paroki pertama kali digunakan untuk Pesta Natal Anak-anak Bina Iman. Hal ini seakan-akan seperti Soft Opening Gedung Gereja St. Yohanes Bosco. Beberapa hari sebelumnya, pengurus Bina Iman Anak dengan penuh semangat membersihkan lantai aula dengan mengepel lantainya.