BERJALAN... BERSAMA... KE DEPAN

Terakhir diperbaharui: 27 February 2017
31-Jan-2001: Pemberkatan Gedung Paroki



Pemberkatan dan Peresmian Gedung Paroki dilakukan oleh Uskup Agung Jakarta Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ. Misa Konselebrasi dilakukan pada pukul 18:00 di Aula Stasi oleh Bapak Uskup, didampingi Pastor Salvatore, P.Carbonell, P. Andres, P. Noel, P. Boedi, dan P. Lino.

31-Jan-2001:Pelantikan Pengurus Dewan Stasi
Pastor Salvatore melantik Pengurus Dewan Stasi St. Yohanes Bosco. Bapak J. Tino Setiadi sebagai Ketua dengan masa bakti satu tahun.

31-Jan-2001: Opera - DMACT



Upacara peresmian gedung paroki dimeriahkan dengan ‘gerak dan lagu’ riwayat hidup Don Bosco selama 15 menit yang dibawakan oleh para frater SDB dan suster FMA.  Pada akhir opera semua frater membuka bajunya, lalu balik  badan dan memperlihatkan T-Shirt dipunggungnya dengan tulisan “Da Mihi Animas Coetera Tolle” (Berikan kepadaku jiwa-jiwa dan ambillah yang lain). DMACT adalah motto Don Bosco yang berasal dari St. Fransiskus dari Sales. Kemudian para suster FMA membagikan bunga mawar dari balik topi jerami kepada para undangan. Koreografer dari opera ini adalah Pastor Andres dibantu dengan musik organ oleh Pastor Noel dan slide show oleh Pastor Boedi.

31-Jan-2001: Penandatangan Prasasti
Prasasti ditandatangani oleh Bapak Uskup, Pastor Salvatore, dan Pastor Carbonell. Dengan diresmikannya gedung ini, maka Misa Kudus dan semua kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan di Wisma SDB, dipindahkan ke Gedung Stasi. Gedung ini dibangun oleh PT Kwinto Viratus dengan nilai Rp 2,3 miliar.

01-Feb-2001: Jadwal Misa di Stasi
Misa Harian dimulai di Aula Stasi pukul 18:30, sedangkan Misa Mingguan Sabtu pukul 18:30 dan Minggu pukul 07:30.  Jumlah kursi yang tersedia di Aula adalah 400 kursi ditambah 200 bangku plastik, sehingga seluruhnya berjumlah 600 tempat duduk. Meski demikian, pada misa Minggu pagi, gedung paroki tidak dapat menampung umat yang datang, sehingga banyak umat sampai duduk di tangga atau di batu bronjol serambi gedung paroki.

04-Feb-2001: Presentasi Rapat
Bapak Tino Setiadi sebagai Ketua Dewan Stasi mengundang rapat pertama seluruh pengurus Dewan Stasi yang baru dilantik.  Ia pun meminta semua Ketua Seksi menyusun program kerja selama enam bulan kedepan dan mempresentasikan rencana kerja tersebut dalam rapat berikutnya. Ini adalah awal dari Rapat Dewan Stasi dan Paroki.

Feb-2001: Semangat yang Berkobar!
Mulai saat ini semangat pelayanan berbagai lapisan umat amat luar biasa! Umat yang bersyukur karena ‘gereja sudah dekat’ dan lokasinya hanya ‘selangkah dari rumah’, sangat kompak dan menonjol dalam segala kegiatan, baik di PPGSS maupun di Stasi. Hampir setiap umat ingin dapat berbuat sesuatu bagi stasi atau calon gerejanya. Umat yang merasa optimis bahwa Paroki akan segera diresmikan, aktif dalam segala kegiatan di Stasi dan Lingkungan. Umat sangat mudah diajak kerjasama menggalang dana bagi pembangunan gereja. Semua kegiatan yang dibuat PPGSS selalu didukung oleh semua umat.

Feb-2001: Merinding...
Tidak lama setelah Gedung Stasi diresmikan, di Sunter hujan besar, meskipun tidak sampai banjir, tetapi membuat air menggenangi jalan-jalan. Pastor Noel lalu mengirim SMS kepada Sekretaris Stasi bahwa misa tetap akan dirayakan, dan jam misa dimajukan karena gelap tidak ada listrik akibat banjir. SMS tersebut kemudian diteruskan secara berantai kepada para Ketua Wilayah dan Lingkungan. Betapa tercengangnya Pastor Noel ketika dari lantai dua Gedung Paroki, ia melihat banyak umat datang dengan berjalan kaki untuk mengikuti misa sambil menggulung celana dan menenteng sepatu! Pastor Noel sampai merinding melihat semangat umatnya...

14-Feb-2001: Stasi Kaum Muda



Valentine Day dirayakan sebagai salah satu kegiatan Mudika bersama Pastor Stasi yang berjiwa muda. Stasi St. Yohanes Bosco mulai dipromosikan sebagai Stasi Kaum Muda dengan semangat Don Bosco. 

02-Mar-2001: Seksi Bina Iman Anak



Seksi Bina Iman adalah seksi pertama yang terbentuk di Stasi St. Yohanes Bosco. 

07-Mar-2001: PDKK
Misa PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) pertama kali dipersembahkan di Aula Stasi oleh Pastor Noel. Selanjutnya pertemuan PDKK diadakan setiap hari Rabu pukul 19:30.
  
18-Mar-2001: Mingguan Sangkakala



Mingguan Sangkakala terbit pertama kali dengan dua halaman (900 eksemplar). Format Sangkakala di design oleh Freddy Suban dan Natalia Chandra dari Lingkungan St. Adrianus. Nama ‘Sangkakala’ dicetuskan oleh Pastor Noel pada awal Maret 2001 dalam pertemuan dengan Tino Setiadi dan Laurence, setelah Misa Wilayah St. Yoakim di rumah Bapak Hendra Dharmanto. Sebelum pertemuan, sebenarnya sudah disiapkan nama pilihan, seperti: Suara Nafiri atau Lonceng.

Mar-2001: Ruang Philip Rinaldi
Pastor Noel memberi nama pelindung Philip Rinaldi untuk Ruang Rapat di Stasi (gedung paroki). Ini adalah permulaan bahwa nama pelindung semua ruangan di Gedung Paroki diberikan dari Keluarga Salesian.

Mar-2001: Pengawas Kolekte
Sejak tanggal 31-Jan-2001, Bendahara Stasi yakni Petrus Julius dan Natalia Chandra bergantian mengawasi penghitungan kolekte setiap misa. Mengingat bahwa hal ini jika dilaksanakan terus-menerus bisa membawa resiko dan melelahkan, maka Lie Hua mengusulkan setiap Wilayah mempunyai satu pengawas setiap kali Wilayah atau Lingkungannya bertugas.   Demikianlah, sejak saat itu mereka semua bertugas sebagai pengawas kolekte hingga sekarang ini.

01-Apr-2001: Toko Buku Michael Rua
Toko Buku Rohani ‘Michael Rua’ diberkati oleh Pastor Noel. Toko Buku yang dikelola oleh Kelompok Ibu-ibu Stasi Toko dibuka sebelum dan sesudah Misa pada hari Sabtu dan Minggu.

08-Apr-2001: Donor Darah
Aksi Donor Darah pertama kali diadakan dengan penyelenggara Kelompok Ibu-ibu Stasi. Selanjutnya Aksi Donor Darah dilaksanakan secara rutin setahun 3 kali. 

13-Apr-2001: Pakaian Hitam
Pada hari Jumat Agung, umat dihimbau untuk memakai pakaian berwarna hitam atau gelap untuk menghormati suasana duka. Kemudian hari, hal ini menjadi tradisi setiap tahun dan ciri khas Paroki.

May-2001: Persembahan Bunga Bulan Maria
Pertama kali diperkenalkan tradisi mempersembah-kan bunga untuk Bunda Maria yang dilakukan sesudah homili - sebelum Persembahan di Bulan Maria. Tradisi ini berasal dari Don Bosco kepada murid-muridnya.

15-May-2001: Novena Maria Penolong Umat Kristiani



Doa Novena Maria Penolong Umat Kristiani pertama kali dilaksanakan di Stasi.

20-May-2001: Berjalan... Bersama... ke Depan



Dewan Stasi St. Yohanes Bosco pertama kali mengadakan Rapat Pleno dengan tema: “Dengan Kebahagiaan dan Optimisme St. Yohanes Bosco pelindung kita, marilah kita berjalan... bersama... ke depan.” Dalam rapat ini Dewan Stasi merelease buku “Sekilas Stasi St. Yohanes Bosco”. Isinya tentang rencana kerja setiap Seksi dan direktori pengurus Dewan Stasi. Ini adalah “Buku Agenda Paroki” pertama yang kemudian terbit setiap awal tahun.

20-May-2001: Misa Kategorial
Selesai rapat Dewan Stasi, para pengurus diundang bersama keluarganya mengikuti Misa Kudus Keluarga pada Minggu sore. Saat itu, Stasi St. Yohanes Bosco belum mendapatkan izin menyelenggarakan misa umum di Minggu sore. Untuk memenuhi permintaan banyak umat, dan agar tidak menyalahi peraturan Paroki St. Lukas, maka diselenggarakan misa setiap Minggu sore pukul 18:00 dengan judul “Misa Kategorial” dari berbagai seksi secara bergiliran setiap minggunya.

24-Jun-2001: Misa HUT Perkawinan
Seksi Kerasulan Keluarga pertama kali menyelenggarakan ‘Misa Syukuran Keluarga’ pada Minggu sore untuk memperingati Hari Ulang Tahun Perkawinan dan dilanjutkan dengan ramah tamah. Hal ini kemudian selalu dilakukan pada setiap minggu terakhir tiap bulan dan menjadi tradisi hingga sekarang.

Juli 2001: Rp 1 juta vs Rp 100 juta
Pada hari Minggu pagi sesaat sebelum misa, seorang umat datang menemui Pastor Noel dikantornya dan memberikan giro bank untuk sumbangan pembangunan gereja. Pastor menerimanya, mengucapkan terima kasih lalu bersiap-siap untuk mempersembahkan misa di Aula Stasi. Selesai misa, Pastor Noel memanggil Ibu Merry Chandra (Bendahara PPGSS), “Merry... Ini ada sumbangan dari umat Rp 1 juta,” sambil memberikan giro bank tersebut. Ketika Ibu Merry menerima dan memperhatikannya, dengan terkejut ia berteriak, “Pastor...! ini bukan Rp 1 juta, tapi Rp 100 juta!”

01-Aug-2001: Kartu Dana PPGSS



Kartu Dana Lingkungan yang sebelumnya dihentikan, mulai diedarkan kembali khusus kepada umat di Sunter Selatan saja sampai dengan bulan Januari 2003. Hasil yang didapatkan dari Kartu Dana ini adalah Rp 705 juta.

01-Dec-2001: Raker Pertama Dewan Stasi Pleno
Dewan Stasi St. Yohanes Bosco pertama kali menyelenggarakan Raker (Rapat Kerja) di Cisarua-Bogor, untuk menyusun program kerja tahun 2002. 

Dec-2001: Misa Wilayah
Setelah Raker Dewan Stasi Pleno, Pastor Noel mulai melaksanakan Misa Wilayah yang dilaksanakan secara bergiliran sebulan sekali.

24-Dec-2001: Malam Ramah Tamah
Tradisi ramah tamah setelah Misa Malam Natal dan Malam Tahun Baru dimulai pada hari ini. Pastor Paroki tidak menginginkan Panitia membeli makanan untuk umat, akan tetapi umat dihimbau untuk membawa sedikit makanan atau minuman untuk dinikmati bersama (dari umat untuk umat) di serambi Gedung Paroki.